Senin, 03 November 2008

Budaya & Konsep Teknologi

Technology: Practice and Culture Apakah teknologi bersifat netral? · Teknologi pada dasarnya netral, baik. secara budaya, moral maupun politis. · Teknonologi pada dasarnya bebas nilai, karena guna alat yang digunakan tergantung tujuan pemakainya, yaitu baik atau buruk. · Teknologi secara budaya: o Disebut netral bila kita hanya semata melihat bentuk rangka mesin dan cara kerjanya semata. o Disebut tidak netral bila ita melihatnya dengan kacamata bagaimana manusia menjalani berbagai kegiatan dalam menggunakan teknologi tersebut. Contoh: § Cara dan tujuan penggunaan: untuk rekreasi atau bekerja? § Peran sebagai simbol status yang diperoleh (punya teknologi)

Penggunaannya dalam bidang turisme &Kemampuan pemiliknya mengoperasikan · Masalah disini adalah bahwa teknologi kini telah menjadi sebuah kata dengan pemaknaan-pemaknaan berbeda yang membingungkan. Intinya adalah konsep teknologi itu sendiri sifatnya universal dan umum, dengan penggunaan berbeda-beda tergantung dari bagaimana budaya memanfaatkannya. Namun, landasan dasar penggunaannya pada intinya punya kesamaan pada tingkat dasar. Misalnya: mobil salju digunakan / dimiliki dengan tujuan berbeda (nilai etis). Namun pada dasarnya fungsinya adalah

sebagai alat transportasi (nilai teknis). ·

Teknologi kemudian berkembang jadi bagian kegiatan hidup manusia dan ternyata teknologi bisa dilihat tidak hanya sebagai rangkaian dengan mesin dengan berbagai teknik untuk menggunakannya, serta ilmu untuk membuatnya, melainkan juga melibatkan pola-pola sifat yang dimiliki manusia. Berbagai masalah dalam pemaknaan teknologi. Dalam memaknai teknologi, ada dua aspek yang harus diperhatikan yaitu aspek manusia dan aspek sosial. Aspek sosial sangat lekat dengan budaya organisasi yang berisi misalnya manajemen penelitian, sistem pengaturan polusi, serta organsiasi profesional antara para ilmuwan dan ahli teknologi. Aspek organisasi ini mewakili banyak segi dalam administrasi dan kebijakan publik; berkaitan dengan kegiatan apra perancang teknologi, insinyur, teknisi dan pekerja produksi, juga memperhatikan kebutuhan pengguna / konsumen dalam barang yang diproduksi tersebut.

Sementara itu, aspek manusia berkaitan dengan aspek teknik yang berurusan dengan apa yang bisa dikerjakan menggunakan mesin, berbagai teknik, ilmu dan isi esensi dari kegiatan membuat banyak hal berguna. Ada nilai-nilai yang mempengaruhi kreativitas para perancang dan penemu teknologi sehingga teknologi itu pada sendirinya terbentuk berdasarkan kebutuhan nilai-nilai yang ada dalam budaya.

L.K. Galbraith: ”teknologi adalah aplikasi sistematis yang dihasilkan ilmu pengetahuan untuk melakukan berbagai tugas praktek&rdquo. Makna Teknologi secara umum: Aspek Budaya: tujuan, nilai, kdoe etik, percaya adanya perkembangan, kesadaran dan kreativitas Aspek Organisasi: kegiatan ekonomi dan industri, kegiatan keprofesian, pengguna dan konsumen, serikat dagang Batasan Makna

teknologi sampai di———————– Aspek Teknik: ilmu, kemampuan dan tehnik, alat/perkakas, mesin. Kimia, perkakas, rumahtangga, sumber daya, produk dan limbah. · Technology-practice / teknologi terapan adalah aplikasi dari pengentahuan ilmiah dan lainnya untuk mengerjakan tugas parktek oleh sistem yang diatur dengan melibatkan manusia dan organisasi, benda hidup serta mesin. · Pilihan para ilmuwan atas subjek penelitian tidak dapat terelakkan lagi.

Dipengaruhi kebutuhan-kebutuhan akan teknologi, baik melalui tekanan-tekanan atas keterbatasan materi, maupun melalui berbagai jenis pendapat tentang apa saja yang layak di kejar. Menyingkap nilai-nilai yang melatarbelakangi. Mesin diciptakan sebagai tanggapan atas nilai-nilai sebuah budaya dan sebagai usaha untuk mengejar tujuan-tujuan yang ada dalam budaya tersebut · Setiap teknologi yang tercipta kadang mempunyai implikasi masalah-masalah terhadap kehidupan sosial. Tetapi kemudian terbukti bahwa masalah-masalah tersebut muncul tergantung dari bagaimana manusia memanfaatkan teknologi tersebut sesuai dengan ketentuannya dimana hal ini juga melibatkan budaya dan latar belakang individu. Contohnya ketika teknologi berhubungan dengan resiko kesehatan. Misalnya ketika

komputer dikatakan membuat rusak mata dan tulang punggung hal itu semata-mata bukan salah teknologi melainkan

Bagaimana manusia menggunakan teknologi tersebut misalnya mengistirahatkan mata setelah periode tertentu dan menggunakan tempat duduk / alat pendukung tambahan untuk mendukung sistem egronomis untuk menghindari cedera badan.


Kepercayaan-Kepercayaan Mengenai Kemajuan Mengukur perkembangan. Banyak mesin dan penemuan-penemuan dalam teknologi yang ada sekarang sesungguhnya telah melalui serangkaian. Perkembangan panjang mengacu pada garis waktu. Jadi semuanya dibuat bertahap dari dasar sampai mukhtahir seperti sekarang. Sebagai contoh adalah bagaimana mesin uap bisa berkembang sampai menjadi berbagai mesin sekarang.

Bagaimana perkembangan diukur, bergantung pada kondisi sekitar dan secara khusus pada keadaan apakah ada. Keterbatasan lahan dan energi. Jadi perkembangan beberapa daerah yang berbeda tidak bisa serta merta di ukur sama rata, tapi juga harus melihat latar belakang yang daerah2 tersebut miliki: contoh: luas tanah, tingkat fertilitas tanah. ·

Perkembangan tinggi teknologi, akan serta merta mendorong hasil / produksi yang meningkat pula. Menurut Donald Cardwell, hal itu tergantung pada langkah ahli mekanik / insinyur menguasai perkembangan tersebut dan menggunakannya secara efektif. Jadi teknologi itu fungsinya tergantung manusia yang menggunakannya, tidak hanya bergantung pada bagaimana teknologi tersebut adanya semata. Organisasi kerja · Sebuah perkembangan teknologi mampu menciptakan perubahan budaya paa kehidupan manusia. Hal ini dilihat dari semenjak ditemukannya mesin uap sampai pada perkembangannya menjadi mesin produksi yang menghasilkan abad dan budaya baru yaitu penjelajahan,dan kapitalisme, meskipun ternyata perubahan ini tidak serta merta karena adanya mesin uap saja. · Ternyata perkembangan tidak semata-mata bergantung pada teknologi terbaru namun juga pada organisasi kerja yang baik

dalam pengoperasian teknologi produksi tersebut. · Perubahan yang terjadi pada organisasi kerja tidak hanya berarti menambah jam kerja tapi khususnya ada pada pembagian kerja.

Mesin yang diciptakan selama ini dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah / memperingan / menyederhanakan kerja (dalam pengoperasian alat). Dengan begitu, produksi bisa hanya memperkerjakan tenaga kerja murah yang tidak perlu banyak dilatih lebih dulu untuk bekerja. Jadi, semua perkembangan teknologi juga dilakukan semata2 juga untuk efisiensi waktu dan biaya

Mekanisasi segala jenis pekerjaan membuat manusia kehilangan berbagai kemampuan / menciptakan (deskilling). Sebelum proses produksi menggunakan alat penemuan. Menurut Harry Braverman, pada tahap awal, ketepatan waktu dan kecepatan kerja membutuhkan keahlian yang lebih dari operator mesin. Pada masa kini, teknologi produksi secara automat bukan hanya menggantikan kerja otot / fisik dan keahlian tangan, tapi juga pertimbangan pengerja.

Proses menghilangkan kemampuan ini mengambil tempat semakin jauh. Sebuah komputer misalnya, dapat memunculkan gambar yang sebelumnya hanya bisa dikerjakan sekali oleh desainer. Sehingga pada akhirnya sebagian besar keahlian fisik desainer pada akhirnya akan terbengkalai dan tidak terpakai. · Pada tahap lebih jauh yaitu masa modern ini, komputer telah mengambil alih segala kemampuan fisik tersulit sekalipun. Namun komputer ini cenderung memperkuat dibanding memperlemah.

Jadi menurut Harry Braverman, sekarang malah pekerja individu yang digambarkan

sebagai bagian dari mesin. Mereka dilihat sebagai alat sensor, terhubung pada mekanisme komputasi (computing) dan hubungan mekanis (mechanical linkages). Ini lah yang menurut Braverman bahwa pekerja adalah bagian dari mesin dan perkembangan dilihat dari berapa banyak tugas dapat dikerjakan mesin ini. Hasil akhirnya adalah ketika semua komponen yang dipekerjakan manusia diganti dengan semua alat mekanis / elektronik. Deteminists Deductions (berkurangnya kepercayaan bahwa manusia tidak mampu mengendalikan takdirnya). Penemuan dapat dilihat sebagai hasil dari sebuah siklus penyesuaian yang saling menguntungkan antara faktor sosial, budaya dan teknis.

Pada perkembangannya, mungkin teknologi akan sampai pada tahap dimana kemajuannya dilihat dari seberapa kecil teknologi tersebut dapat menghasilkan dengan kebergantungan yang kurang atas bahan-bahan mentah dan energi. Pergerakan dalam perkembangan (movements in progress) · Inovasi tentu saja bukan hanya hasil dari logika rasional. Inovasi melibatkan tujuan dan keinginan dan menampilkan kesadaran manusia untuk memperoleh berbagai kesempatan, Contohnya dalam bidang ekonomi. Gerakan inovasi tidak biasanya terbatas pada bidang2 khusus.

Ada hubungan antara apa yang dicapai para insinsyur dan pengembangan mesin uap untuk menggerakkan kereta api?. Ada

hubungan yang jelas dan kuat antara pertanian modern dengan hasil panen yang dapat dilihat dan industri kimiawi yang menghasilkan pupuk dan pestisida.


(http://lianfernando.wordpress.com/2008/11/03/budaya-dan-konsep-teknologi/)




Tidak ada komentar: